Berita Minggu Ini => Jokowi sumbang Rp10.000 selamatkan Satinah

JAKARTA (WIN): Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) turut berpartisipasi dalam pengumpulan uang diat (uang pengganti) sebanyak Rp21 miliar, untuk Satinah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi yang terancam hukuman pancung.
Kandidat calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu nampak memasukkan 5 lembar uang pecahan Rp2.000 ke dalam boks yang dibawa oleh Direktur Migrant Care Anis Hidayah, di Balaikota Jakarta. "Saya menyumbangnya kecil saja, Rp10.000," kata Jokowi, Rabu (26/3/14).
Sebenarnya, Jokowi menyumbang lebih dari itu. Hanya saja, ia enggan mengungkap total sumbangan yang diberikan. Dimana sumbangan Jokowi untuk Satinah dilewatkan anggota DPR RI Komisi IX Rieke Dyah Pitaloka, dengan dimasukkan dalam amplop putih.
 
"Secara pribadi, yang pasti tidak menyumbang Rp10.000. Tapi saya rahasiakan jumlahnya. Mudah-mudahan sehari dua hari ini bisa terkumpul kekurangannya," terang Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi lantas berharap agar kasus serupa tak lagi menimpa para TKI. Ke depannya, pemerintah harus dapat menghentikan pengiriman TKI ke negara yang tidak punya perjanjian tertulis dengan Indonesia. "Karena kalau tidak punya perjanjian tertulis, kedudukan hukum Indonesia di negara itu menjadi lemah," tegas Jokowi.
Sementara itu, Rieke menambahkan, Pemerintah Indonesia tidak memberikan pendampingan kepada Satinah sejak persidangan pada 2007 silam. "Sidang eksekusi Satinah tinggal tujuh hari lagi," ucap Rieke.
Terkait diat, uang yang terkumpul untuk Satinah baru Rp12 miliar dari total Rp21 miliar yang harus dibayarkan. Sementara uang yang terkumpul dari hasil patungan sebesar Rp2,4 miliar.
"Kalau tentang kebijakan sekarang, lebih baik ditanyakan kepada pemerintahan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Tapi mau bagaimana lagi, waktunya sudah mendesak," ujar Rieke.
Seperti diketahui, Satinah yang berasal dari Ungaran, Jawa Tengah yang mengadu nasib ke Arab Saudi, kini harus berhadapakan dengan hukuman pancung setelah membunuh majikannya. Hal itu dilakukan Satinah lantaran sudah tidak kuat terus-menerus disiksa majikannya.

0 komentar:

Posting Komentar